Saturday, April 24, 2010

“sok tau”

Kalau berbicara soal keluarga, ayahku adalah seorang yang paling “sok tau” dalam segala hal, apalagi kalo menyangkut masalah penyakit, padahal dia bukanlah seorang dokter, atau orang yang berpengalaman dalam hal tersebut. Pernah waktu dulu aku masih kecil, ada benjolan kecil yang tumbuh di leherku, aku langsung konsultasi ke ayahku. Betapa kagetnya aku ketika ayahku langsung memfonis dengan rasa percaya dirinya yang tinggi bahwa aku mengidap gondokan, saya ulangi “GONDOKAN”. Ayahku berkata benjolan kecil tersebut akan membesar, seperti orang yang akan melahirkan lalu di keluarkan dari mulut, atau seperti orang yang ususnya berpindah di leher dan akan membuang hajat. 

Mamaku sudah sangat panik ketika mendengar hal tersebut, sampai sampai berteriak “oh tuhan ....., mengapa kau tega akan mengambil nyawa anakku yang masih polos ini... dia masih muda... masih muda.. setidaknya berilah kesempatan ia menikmati istrinya ketika sudah besar nanti”. “sudah... sudah... dikasi garam aja ntar sembur sendiri”sambung ayahku. Ketika itu aku merasakan betapa kejamnya dunia ini, sampai sampai aku mau bunuh diri dengan cara masuk kedalam perut ibuku lagi.... . 

ayahku langsung bertindak cepat dengan memberikan garam beryodium yang dicampur air, lalu diusap usapkannya di benjolan kecilku. Bu minah pembantuku langsung ketawa cekikikan seperti ketawa dewi persik ketika menjadi kuntilanak di film paku yang hilang bersama feces, sungguh membuatku ingin muntah. “pak.. airnya itu diminumkan, bukan dioleskan” kata bu minah. Lalu ayahku menyambung, “lo, bu minah belum tau ya, pengobatan baru penyakit gondok itu di oleskan, kalo yang diminum itu mah uda kunoooo.....”. setelah itu, kesoktauan ayahku tiba tiba berkembang, entah dari mana asal usulnya, dia menyuruh bu minah untuk memandikanku dengan air garam. Pikirku, kenapa nggak sekalian dicemplungin aja kelaut, setelah itu dijemur, lalu dijadikan lauk pengganti ikan asin *suck. Entah kenapa tiba tiba ayahku ingin membawaku ke dokter, mungkin saja dia didatangi oleh malaikat, dibelah perutnya lalu dibersihkan dosa-dosanya, uda kayak cerita nabi aja. Dan kabar baiknya setelah dibawa ke dokter, aku hanya terkena infeksi luka yang disebabkan oleh kulit yang terkelupas, lalu di masuki kuman dalam jumlah yang banyak (baca: BISUL). Dan kabar buruknya mamaku malah semakin histeris “IHH...JIJIK... JIJIIKKK,   PERGI KAU ANAK HARAM”.

*sekian

0 comments:

Post a Comment

My Ping in TotalPing.com