Sunday, January 9, 2011

ketika aku tak mengenalinya lagi...


KETIKA AKU TAK MENGENALINYA LAGI

Sejak sebulan lalu, ada seorang gadis datang kepadaku dan memelukku sambil menangis. Dia berkata bahwa dia adalah sahabatku. Namanya regina, kuliah difalkutas psikologi sama sepertiku. Tapi aku tak merasa mengenalnya. Setahuku, aku hanya mempunyai satu teman yaitu misaka. Dia keturunan jepang dan sejak 5tahun yang lalu dia tinggal di Indonesia. Walupun bahasa indonesianya masih terbata-bata, tapi dia emang berniat untuk belajar bahasa Indonesia Karena tidak mau dianggap sok bule. Dia anak yang rajin, dan sangat pintar.
Oya…masih soal regina. Hampir setiap hari regina menemuiku dan memperlihatkanku sebuah album foto. Foto yang kelihatan dirawat sekai oleh pemiliknya. Disana ada 3 orang, regina, aku dan seorang cowok. Mungkin aku sudah lupa kejadian itu, aku sama sekali tak mengenali mereka. Regina berkata , kalau cowok itu adalah pacarnya. Dan sejak musibah yang dialami kami bertiga , cowok itu tiada dan hanya menyisahkan sepasang mata yang sekarang ada ditubuhku. Orangtuaku memang pernah berkata , kalau aku pernah mengalami kecelakaan, dan aku kehilangan pengelihatanku.tapi tak berlangsung lama, ada seorang pendonor mata memberikan matanya kepadaku. Aku sangat senang sekali. Tapi aku sama sekali tak mengingat mereka.
Regina memberiku sepucuk surat, tertulis dari tyo.


Cinta…
Cinta itu memberi , tak melibatkan rasa pamrih
Bukan materi tapi sesuatu yang muncul dari dalam diri.
Yaitu rasa.
Rasa senang yang aku rasakan, yang aku kenang bahkan yang aku berikan untukmu bersama dengan bagian dari hatiku.
Karena begitu berartinya dirimu, aku tak tahan melihatmu terluka.
Tolong jaga pemberianku
Tyo
Aku sama sekali ga tau maksutnya. Pemberian apa?
Regina menceritakan semuanya , tyo bukan hanya sahabatku. Tapi dia juga pacarku, sudah 3tahun kami bersama-sama. Dan kami sering jalan bareng bertiga. Sewaktu kami pulang dari liburan , aku dan tyo terlibat pertengkaran yang sangat hebat. Karena aku baru menyadari kalau tyo pernah selingkuh dibelakangku ketika ada seorang teman memberi tahuku itu. Aku marah , dan jelas aku emosi. Aku kira dia setia , ternyata dia ga seperti yang aku pikir. Sialan..
Di mobil itu tyo mengakui kesalahannya , tapi itu dulu ketika kami baru jadian. Tapi sama saja, aku ga suka karena dia sudah mempermainkanku. Regina sampai menangis jadi-jadian, sedangkan aku tetap marah kepadanya. Tiba-tiba ada truk keluar jalur dan menyantap mobil kami. Setelah itu katanya aku sudah tak sadarkan diri selama seminggu. Tyo patah tulang, sedangkan regina hanya terluka dibagian kepalanya. Selama semingggu aku koma, dokter sudah pernah bilang ke orangtuaku kalau kornea mataku rusak akibat kaca yang tertancap dimataku itu. Aku tak bisa melihat lagi kecuali ada pendonor mata. Tyo tau hal itu, karena regina bercerita kepadanya. Tyo dan regina ga putus asa, mereka mencari disetiap rumah sakit, tapi tak ada . dan sampai pada akhirnya ,tyo datang kedokter yang menanganku. Dia bersedia menyumbangkan matanya demi aku. Dokter tentu saja merasa senang, tapi dia mengurungkan niatnya. Dokter itu member i tahu kalau jika kamu menyumbangkan mata itu, hidup jadi sulit apalagi dengan keadaan tyo saat itu yang lumpuh. Tapi tyo terus meyakinkan dokter berhari-hari. Dan dengan terpaksa dokter mulai melakukan operasi pengangkatan kornea tyo. Setelah itu tyo sudah tak bisa melihat, tapi tyo tetap tersenyum dan bahagia. Regina bilang, tyo lain dari yang dia kenal selama ini. Wajahnya bercahaya dan senyumnya itu sangat indah sekali dan setiap hari dia selalu tersenyum tanpa ada guratan kesedihan dimukanya. Setelah aku sudah bisa membuka mataku, aku malah tak mengenali semua orang. Ya karena aku kehilangan ingatanku tapi kata dokter hanya berlangsung sementaraakibat benturan yang kenyang itu. Regina sangat terpukul atas kejadian itu, sangat mengharukan, tyo menebus kesalahannya dengan memberi bagian tubuhnya karena sangat sayang bahkan cinta kepadaku. Dia ingin melihatku seperti dulu, seperti sebelum pertengkaran itu terjadi. Aku ingin melihat tyo, aku mengajak regina menemuinya. Tapi regina menolak dan menangis tak habis-habis. Aku bingung apa yang harus aku lakukan, ada apa ini? Kepalaku sakit sekali dan mata ini terus berputar-putar dan aku sudah terjatuh ditanah. Ketika aku bangun aku sudah ada disebuah kamar tapi ini bukan kamarku. Aku melihat ada fotoku dengan seorang lelaki sedang memancing dan kami sangat bahagia karena mendapatkan ikan walaupun hanya ikan kecil. Aku juga melihat album kenangan jaman dulu lalu ada buku harian kami berdua. Aku mulai berkunang-kunang lagi dan aku lemas sampai terduduk dilantai dan aku tak sadarkan diri lagi. Ketika aku sadar lagi aku menangis , aku ga tahan aku ga kuat menanggung cobaan ini. Dimana tyo? Dimana? Teriakku sambil berlari keluar. Disana aku melihat banyak orang menggunakan baju serba putih dan membaca doa, dan ibu tyo langsung memelukku erat. Beliau bilang “ikhlaskan tyo sayang, maafin semua kesalahan tyo ya…”sambil meneteskan airmata. Aku lemas sekali, aku menghampiri jenasah itu.
“tyooo,bangun tyo…BANGUUN!! Buka matamu …buka tyo buka!!,tolong buka”aku menangis sejadi-jadinya, aku mengguncang-guncangkan tubuh tyo berharap tyo bangun lagi dan memelukku. Tapi semua itu sia-sia semuanya sudah berakhir..
“tyo bangun, aku maafin kamu..tolong bangun,apapun yang kamu minta akan aku turuti. Aku ga akan ninggalin kamu tyo aku mohon bangun. Buka matamu…ya Tuhan tolong bangunkan tyo, aku ingin melihat tyo sadar dan tersenyum seperti dulu lagi, aku ingin tyo kembali lagi dihidupku. Aku ingin bersama-sama tyo lagi. Aku ga sanggup kehilangan tyo ya Tuhan..tolong ”
Ibu tyo dan regina memelukku lagi , “tenanglah la, biarin tyo tenang di alamnya. Tolong jangan memperberat kepergian tyo”bujuk regina
“iya”jawabku sambil terus meneteskan airmata
Aku lihat tyo tersenyum, wajahnya cerah sekali seperti ada cahaha yang memantulkan sinar. Tyo terima kasih atas pemberianmu yang ga bisa aku lupakan. Yang ga akan tergantikan oleh siapapun. Aku sayng kamu tyo, aku sayang kamu. Aku sudah memaafkan kamu tyo, aku harap kamu tenang disan dan damai. Aku akan menjaga pemberianmu ini , dan apapun yang aku lakukan aku ga akan bisa melupakanmu tyo. Tolong jangan pernah melupakanku dialam sana. Aku yakin kita pasti akan bersatu kembali. Dengan keikhlasan hati aku merelakanmu kembali kepangkuan Tuhan. Tolong jaga dia Tuhan, dia orang special buatku dan sungguh dia makhlukmu yang mulia.
Yang aku belum tau, kenapa tyo meninggal?
Ibunya bilang, tyo kecelakaan ketika mau menyebrang sewaktu mau menjengukku. Ya Tuhan, walaupun dalam keterbatasan itu, dia masih mau mengunjungiku? Bagaimana bisa aku melupakan tyo Tuhan. Berat sekali melepasnya, bagaimana ini Tuhan. Mata ini, mata yag sangat indah sekali. Semua sudah kau atur Tuhan, mungkin ini cobaan terberat yang aku alami, kisahku dengan tyo telah berakhir tapi bukan untuk selamanya. Hati ini akan selalu menyimpan rasa sayang dan cinta buatnya. Aku akan selalu dan terus mengenangnya. Suatu saat nanti kita akan bersatu.  I WISH.
The end
Gilang soesilo

0 comments:

Post a Comment

My Ping in TotalPing.com